Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki

travelawan

Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki

Ya, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga, saya akan berangkat menuju Cappadocia, atau orang Turki menyebutnya Kapadokya. Istanbul dan Cappadocia boleh dibilang memang dua tempat yang jadi tujuan utama para wisatawan mancanegara yang datang ke Turki. Sudah ngga sabar rasanya ingin melihat keindahan daerah ini yang konon memiliki bukit-bukit kapur yang bentuknya memukau.

Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki, Travelawan

Perjalanan ke Cappadodia sendiri jika melalui jalan darat sekitar 12 jam perjalanan dan dengan pesawat hanya memakan waktu 1 jam saja. Ini dia info lengkap mengenai penerbangan murah dari Istanbul ke Cappadocia. Nah, kalau memang memilih pesawat udara, umumnya penerbangan akan berangkat dari Sabiha Gökçen International Airport, bukan dari Atatürk Airport, tempat kita tiba di Istanbul kalau datang dari Indonesia.

Untuk menuju ke Sabiha Gökçen Airport tidak ada tram atau metro seperti kalau kita ke Atatürk Airport. Karena saya tinggal di daerah Sultanahmet (kota tua) Istanbul, maka alternatifnya untuk ke airport tersebut adalah naik taxi (pilihan yang paling mahal), naik shuttle service/van ke airport, dimana dari hostel tempat saya menginap tarifnya per-orang 14 Euro (sekitar Rp220.000-an), yang menurut saya juga masih mahal… dan alternatif terakhir adalah naik shuttle bus dari Taksim, yang tarifnya hanya 13 TL per-orang (sekitar Rp71.500). Jauh kan beda harganya dengan naik van jemputan.

Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki, Travelawan

Dari daerah Sultanahmet, kami naik tram dari stasiun Gülhane menuju ke stasiun terakhir/arah Kabataş. Sesampainya di Kabataş, untuk menuju ke Taksim masih harus naik kereta füniküler (funicular) yang hanya menghubungkan dua stasiun, yaitu Kabataş – Taksim. Naik kereta bawah tanah ini juga tidak lama, cuma sekitar 3 menit. Sesampai di stasiun Taksim, kami naik ke atas dan di luar nanti belok ke arah kanan, melewati pemberhentian bus wisata Big Bus Istanbul, taman Taksim Gezi Parki, nanti di sebelah kiri ada jalanan kecil Recep Paşa Cadessi, jalan terus sampai ujung jalan ini, lewati Ramada Hotel di kiri dan di kanan ada Point Hotel. Di pertigaan jalan ini lah kamu bisa menemukan pemberhentian bus Havataş Airport Shuttle. Ada yang tujuan Atatürk Airport (tarif 10 TL) dan ke Sabiha Gökçen Airport (tarif 13 TL). Jangan salah naik bus ya!

Baca juga:   Wisata ke Turki, Beli Air Minum Lumayan Mahal Lho!

Dari hasil browsing, di salah satu situs saya membaca bahwa waktu tempuh dari Taksim menuju ke Sabiha Gökçen Airport adalah sekitar 90 menit. Saya dan teman saya saat itu terburu-buru mengejar bus, ngga mau tiba di bandara dengan waktu yang mepet. Siang itu perjalanan mulus, ngga ada yang namanya macet. Tiba-tiba setelah 30 menit perjalanan, kami sudah sampai di Sabiha Gökçen! Partner saya pun langsung komentar, “Mana, katanya perjalanan 90 menit?!”. Lha, saya juga ‘takjub’ kenapa kok 30 menit sudah sampai? Tapi syukurlah, jadi bisa punya lebih banyak waktu sebelum jadwal penerbangan.

Ternyata di airport ini botol air minum pun diperbolehkan untuk dibawa masuk, alias lolos tanpa diperiksa oleh petugas. Saat lagi menunggu di salah satu kafe disini, kami dibuat terbengong-bengong lagi karena ada seseorang yang membawa kandang untuk travel yang berisi seekor kucing. Yup, ini adalah di bagian airport yang sudah melewati scan atau pemeriksaan petugas. Oh… ternyata naik pesawat domestik di Turki boleh membawa masuk binatang peliharaan kita untuk duduk bareng di dalam pesawat, dan bukan ditempatkan di cargo pesawat. Saat lagi menunggu boarding, ada lagi yang membawa anjingnya menuju ke pesawat. Wah, buat yang punya pet, pasti suka banget ya traveling di Turki!

Penerbangan yang kami gunakan untuk menuju ke Erkilet International Airport atau Kayseri Erkilet Airport adalah AnadoluJet, anak perusahaan dari Turkish Airlines. Karena sedang liburan musim panas, pesawat Boeing 737 yang bisa mengangkut sekitar 160 orang ini pun penuh. Perjalanan cuma satu jam saja, sementara kalau dari Istanbul naik bus, bisa memakan waktu sekitar 10-12 jam. Lumayan lah, walau pesawat harganya dua sampai tiga kali lipat harga tiket bus, tapi kita menghemat waktu perjalanan sembilan jam lebih.

Baca juga:   Sewa Mobil Bangkok, Dengan Driver Berbahasa Indonesia

Untuk ke Cappadocia kalau menggunakan penerbangan, bisa memilih untuk tujuan Kayseri, yang juga merupakan pangkalan udara militer, atau ke Nevşehir Kapadokya Airport. Dari airport ini untuk menuju ke daerah tempat kami akan menginap, Göreme sebenarnya lebih dekat, yaitu sekitar 45 menit. Tapi sayangnya saat akan memesan tiket untuk penerbangan yang mendarat di airport ini jatuhnya lebih mahal, atau jadwalnya yang kepagian. Jadilah kami memilih ke Kayseri yang berjarak sekitar satu jam perjalanan ke Göreme.

Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki, Travelawan
(Ini dia tarif taxi dari Kayseri Airport. Wow, ke Cappadocia 180 TL!)

Oh ya, saran saya kalau ke Cappadocia lebih baik memesan airport shuttle dari hotel atau tempat penginapan kita akan tinggal. Kalau dari Nevşehir Airport biasanya seorang 20 TL dan kalau dijemput di Kayseri Airport 25 TL per orang. Naik airport shuttle ini memang kadang lama di nunggunya. Karena van ini muat untuk sekitar 16 orang, jadi kita masih harus menunggu orang-orang dari penerbangan lainnya. Waktu itu kami harus menunggu sekitar satu jam, karena yang dijemput adalah dari tiga jadwal penerbangan berbeda. Tapi tidak apa lah, karena ini memang transportasi yang psling murah. Kalau naik taxi? Tarifnya 180 TL, atau hampir Rp. 1 juta untuk mencapai ke tengah Cappadocia! Wow, mahal juga ya!

Sepanjang perjalanan dari airport ke kota kecil Göreme kami disajikan dengan pemandangan yang indah. Dari mulai dataran yang kering, hingga akhirnya terlihatlah bukit-bukit kapur dengan berbagai bentuk yang menakjubkan! Beda rupa, beda warna… seperti di negeri dongeng. Akhirnya sampailah kami di penginapan yang ternyata ada persis di tengah kota kecil yang simple ini, Ufuk namanya, yang artinya juga sama dengan ufuk dalam bahasa Indonesia. Tempat yang pas untuk memandangi matahari terbit, tapi juga indah di kala senja. Sore ini sinar matahari semakin memerah, menyinari bukit-bukit kapur berbentuk kerucut yang ada di sekitar penginapan kami. Sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata pemandangan yang tersaji. Lebih baik nanti kawan rencanakan kesini, dan nikmatin langsung deh, keindahan alam Cappadocia.

Also Read

2 thoughts on “Perjalanan Seru Dari Istanbul Menuju ke Cappadocia, Turki”

  1. Hi,saya suka tulisan anda.kebetulan saya juga rencana mau naik pesawat dari istanbul ke cappadocia..tapi saya kok cari website pegasus ga ketemu,tolong di bantu..Makasih

    Reply
    • Halo kak Atieka,

      Di artikel ini saya jelaskan kalo airport di kawasan Cappadocia ada 2, jadi kalo search Cappadocia emang ngga akan ketemu. Yang paling umum adalah ke Kayseri (Kayseri Erkilet Airport), satu lagi yang jadwal penerbangan lebih sedikit adalah Nevsehir.

      Salam,
      Awan

      Reply

Leave a Comment