Rencana liburan ke Bali? Kira-kira jalan kemana aja ya? Pastinya yang langsung terbayang adalah pantai-pantainya yang indah untuk berenang, berjemur atau lihat sunset. Explore Ubud dengan pemandangan sawah-sawahnya yang menyejukkan pemandangan mata, atau berburu kuliner khas Pulau Dewata. Itu selalu jadi aktivitasku kalau datang ke Bali. Kalau kamu gimana?
Tapi kali ini saat ke Bali dan ngobrol sama beberapa teman yang tinggal disini, mereka tanya, “Pernah explore kota Denpasar ngga?”. Iya ya, mungkin aku main ke Denpasar itu saat ke Bali 20 tahun yang lalu. Hehehe… udah lama banget ya! Sekarang ini kalo ke Denpasar paling cuma untuk kulineran aja. Ngga kepikiran untuk jalan-jalan berwisata kesini.
Kebetulan ada salah satu teman yang merekomendasikan untuk nyobain kedai kopi yang legendaris di tengah kota, Bhineka Jaya. Pemiliknya merintis usaha kopi Bali sejak tahun 1935. Tapi aku akan cerita di postingan berbeda ya tentang tempat ngopi ini. Yang menarik perhatianku kali ini adalah Tukad Korea! Lha, kok di Bali ada Korea-Korea’an? Hehehe… Tukad itu dalam bahasa Bali artinya sungai, nah aliran sungai yang ada di antara Pasar Badung dan Pasar Seni Kumbasari nama resminya adalah Tukad Badung, tapi karena sejak direvitalisasi pada akhir tahun 2017 tampilannya mirip seperti sungai Cheonggyecheon di kota Seoul, jadilah banyak yang geotag di Instagram atau sebut nama sungai ini sebagai Tukad Korea.
Salut banget deh sama pemerintah kota Denpasar yang bisa menyulap sungai ini jadi satu tempat rekreasi yang menarik. Di sepanjang area sungai dekat pasar ini dibangun tempat duduk-duduk, jogging track, air mancur, tempat mancing, juga dihiasi mural-mural yang Instagramable. Ramenya kalau sore dan malam hari, karena selain ngga panas, kawasan ini juga dihiasi lampu warna-warni yang kece untuk foto-foto. Memang niatan awal dari Kepala Bidang Pengairan PUPR Kota Denpasar I Gusti Ngurah Putra Sanjaya adalah supaya warga bisa berekreasi ke tukad (sungai) seperti dulu lagi, ngga cuma main ke mall aja.
Nah, sudah lihat kan foto-foto seru di Tukad Badung atau Tukad Korea, kita main-main ke Pasar Badung yang ada di sebelahnya, yuk! Pasar rakyat terbesar di Bali yang telah direvitalisasi dan diresmikan Presiden Jokowi di tanggal 23 Maret 2019 lalu ini juga jadi salah satu spot Instagramable, karena banyak sekali mural di sekitar pasar untuk kita nikmatin dan foto-foto. Di dinding bangunan samping pasar ada satu mural raksasa yang menggambarkan aktivitas sehari-hari di pasar tradisional. Mural ini dilukis oleh para mahasiswa Sekolah Tinggi Desain (STD) Denpasar.
Masuk ke dalam pasar yang super bersih ini kita akan disambut dengan mural karikatur di setiap lantainya, mulai dari tempat jual daging potong, depan lift, tangga darurat, sampai depan toilet. Benar-benar menarik untuk dipandang mata dan buat suasana belanja jadi makin nyaman. Pasar berlantai 4 ini menjual berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat mulai dari daging, buah-buahan, pakaian dan keperluan untuk upacara adat, dan yang pasti adalah oleh-oleh. Jadi kalau mau bawa pulang oleh-oleh dari Bali, bisa belanja di pasar ini yang biasanya akan lebih murah harganya dibanding beli di tempat lain. Yuk, main ke Tukad Korea dan Pasar Badung kalau liburan ke Bali.
Kereeen om.. Kapan-kapan nyusul kesana
Paket Wisata Banyuwangi
aku sirik deh sama mas Awan! jalan-jalannya itu udah kek makanan sehari-hari 😀
Hehehe… apa kabar, Koh Deddy. Kan sama seperti dirimu hobinya jalan2 terus ☺️
Mantap sekali Pak travelingnya, dan sepertinya Kedai kopi nya lumayan menarik untuk dijajal kalau lewat kesana..
Iya kak, legendaris coffee shop-nya.
ikutan jajal nih
Paket Wisata Banyuwangi