Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer

travelawan

Wisata ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer di Kota Ini

Satu yang saya anggap paling mengesankan dari kunjungan ke Taiwan adalah night markets atau pasar malamnya. Sepertinya setiap kota di negara ini memiliki night market andalannya masing-masing, dan pada saat berkunjung ke Kaohsiung, ada dua yang sempat saya kunjungi dan termasuk yang paling populer di Kota ini.

Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer, Travelawan

Kaohsiung adalah kota pelabuhan yang berada sekitar 290 km dari Ibukota negara ini, Taipei. Karena berada dekat dengan laut, banyak hasil laut yang dijual di night markets-nya, seperti gurita, udang dan kerang besar (oyster).

Liuhe Night Market
Pada malam pertama di Kaohsiung, langsung tidak sabar rasanya untuk mengunjungi salah satu yang paling terkenal di Taiwan, yaitu Liuhe Night Market. Terus terang saya tidak punya bayangan sama sekali seperti apa night market di Taiwan. Kalau di negara-negara lain biasanya juga seru sekali, sejauh ini favorit saya adalah di Thailand, terutama night markets di Bangkok.

Setelah berjalan kaki sekitar 5 menit dari Exit 1 stasiun MRT Formosa Boulevard (pertemuan jalur merah dan jalur oranye), saya langsung kagum melihat pasar malam ini. Jalanan di tengahnya cukup besar, yang merupakan satu jalan raya ditutup dari sore hingga pukul 5 pagi. Jadi walaupun ramai pengunjung, tapi kita masih bisa melihat-lihat dengan enak ke kiri dan kanan, apa saja yang dijual.

Yang pertama kami beli adalah air tebu dan jagung bakar. Memang di Indonesia juga banyak, hanya jagungnya yang besar dan terlihat segar benar-benar menggoda. Selain itu kios milk tea yang merupakan minuman favorit masyarakat Taiwan juga bertebaran di sepanjang jalan. Sepertinya wajib untuk mencoba milk tea versi night market, selain yang banyak di jual di gerai-gerai di penjuru kota.

Baca juga:   Cari Makanan Halal di Bangkok, Ternyata Tidak Susah

Rasanya ingin semua dicicipi, tapi akhirnya kami memutuskan untuk lanjut memesan oyster bakar, seharga NT$200 (sekitar 65.000) untuk 4 buah. Cukup murah dibanding oyster yang pernah saya nikmati di Tsukiji Fish Market di Jepang, dimana untuk dua buah oyster harganya adalah sekitar Rp. 120.000.

Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer, Travelawan

Selain itu kami juga memesan udang bakar yang ukurannya cukup besar. Satu porsi berisi 5 ekor, dengan harga NT$300 (sekitar Rp. 97.000). Udang dibakar dengan garam, sehingga hasilnya adalah udang memerah yang diliputi oleh warna keputih-putihan. Rasanya? Jangan ditanya… nikmat luar biasa! Rasa bumbunya meresap, dan rasa asin dari garam yang menyelimuti kulit udang ini juga pas di lidah. Suatu rasa yang tak akan pernah saya lupakan. Puas sekali di malam pertama di Taiwan, menemukan night market yang menyajikan berbagai jajanan nikmat.

Riu Feng Night Market
Pada malam kedua, setelah balik dari kota Tainan, kami tak mau melewatkan kesempatan untuk mengunjungi satu night market lainnya yang juga populer di kota Kaohsiung, yaitu Riu Feng Night Market. Lokasinya tidak jauh dari stasiun MRT Kaohsiung Arena. Ikuti petunjuk untuk pintu keluarnya, dan nanti tinggal jalan kaki sekitar 10 menit sampai Anda temukan area night market yang sangat luas ini.

Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer, Travelawan

Berbeda dengan Liuhe, Riu Feng Night Market terletak di satu area besar yang memang dipersiapkan untuk berjualan bagai sebuah pasar. Jalan-jalan di dalam night market ini pun termasuk lebar, jadi mudah untuk berkeliling. Begitu menyeberangi satu perempatan dan mulai masuk ke kawasan ini, di samping kanan terdapat satu deretan tempat penjaja makanan yang lengkap dengan meja dan bangku seperti food court terbuka beratap tenda. Yang dijual pun beraneka ragam, mulai dari Shabu Shabu hingga berbagai hidangan dari ayam, bebek dan babi.

Baca juga:   Berburu Makanan Indonesia di Hong Kong

Berkunjung kesini memang enaknya membeli jajanan-jajanan yang ringan saja, jadi bisa mencoba banyak. Yang pertama kami beli adalah telur rebus dengan bumbu kecap khas dan juga hati ayam. Bumbunya sangat meresap dan kuning telur yang tiga perempat matang itu menambah nikmat rasa telur ini saat digigit dan menyentuh lidah. Lainnya yang menarik perhatian adalah semacam bolu berbentuk lonjong yang ditusuk dengan gagang bambu, mengingatkan saya pada donat bolu yang dulu sering saya beli di Pekan Raya Jakarta (PRJ), hanya yang disini bentuknya beragam dan menggugah selera.

Buat saya Riu Feng Night Market lebih seru! Karena tidak hanya makanan saja yang dijajakan, tapi juga berbagai asesoris wanita, jam tangan, busana pria dan wanita serta ada satu jalan dimana terdapat berbagai permainan seperti mahjong, menembak balon yang berhadiah boneka, serta mainan-mainan lainnya. Untuk anak-anak ada permainan memancing ikan hias dan kura-kura mini, dimana nanti hasil tangkapan mereka -yang diambil dengan penangkap ikan berupa jaring kecil- bisa dibawa pulang dan menjadi peliharaan.

Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer, Travelawan

Sebelum meninggalkan night market ini dan balik beristirahat ke hotel, kami menyempatkan diri untuk singgah menyantap salah satu makanan favorit warga Taiwan, yaitu stinky tofu dan juga kembang tahu goreng. Hidangan ini disajikan dengan sayuran semacam asinan. Rasa stinky tofu ini begitu sudah digoreng kering akan berbeda sekali dengan baunya. Tahu ini terasa gurih dan renyah, disiram dengan semacam saus kecap. Dari beberapa stinky tofu yang kami makan selama perjalanan ke Taiwan ini, yang di Riu Feng Night Market lah yang paling enak. patut dicoba.

Jadi jika Anda rencana wisata dan jalan-jalan ke Taiwan suatu saat nanti, jangan pernah lewatkan untuk berkunjung ke night markets-nya. Kini saya menempatkan pasar malam di Taiwan sebagai salah satu yang terbaik di dunia!

Also Read

2 thoughts on “Ke Kaohsiung di Taiwan, Kunjungi Night Markets Yang Populer”

  1. Halo pak awan

    Bisa minta cerita yang lbh lengkap ttg taiwan?
    Itinerary nya selama di taiwan,Tempat wisata dan transportasinya
    Thanks

    Reply
    • Halo mbak Yenny,

      Maaf sekali saya sedang traveling juga saat ini dan karena keterbatasan waktu saya, maka saya memang tidak bisa membuatkan itinerary. Jadi paling yang bisa saya share yang sudah saya tulis di blog saja. Terima kasih.

      Salam,
      Awan

      Reply

Leave a Comment