Wisata ke Macau, Abadikan Keindahan Kotanya Dalam Foto Instagram
Macau, satu kota yang termasuk dalam wilayah China namun memiliki pesona tersendiri karena pengaruh Portugis-nya masih sangat kental. Walau banyak bertebaran tulisan-tulisan dalam Bahasa China, tapi gedung-gedung bergaya Eropa juga mempercantik kota ini.
Saya masih ingat ketika pertama kali menginjakkan kaki di kota ini pada tahun 2007, bersama beberapa teman lainnya kami singgah ke Macau saat sedang jalan-jalan ke Hong Kong. Sejak itu beberapa kali lagi saya balik, untuk menikmati pemandangan kotanya yang menarik, lampu-lampu casino yang gemerlap, menyusuri gang-gang di seputar Senado Square, menuju ke Ruins of St. Paul’s dan pastinya juga mencicipi egg tarts-nya yang sangat populer.
Casino Lisboa dan Grand Lisboa terletak tidak jauh dari Senado Square, yang merupakan kasino dan hotel yang menjadi ikon Macau. Awalnya kasino dan hotel ini dibangun pada tahun 1970, bangunan pertama ini berbentuk bulat dan memiliki 270 kamar. Kini kompleksnya telah berkembang, pada tahun 2006 dibangun juga Grand Lisboa yang memiliki sekitar 1.000 kamar, dengan bangunan berbentuk seperti obor dengan warna emas. Jangan sampai lewatkann untuk foto-foto seru di depan Casino Lisboa dan Grand Lisboa ya!
Kalau bicara soal tujuan utama para wisatawan berkunjung ke Macau, umumnya adalah untuk melihat bangunan Ruins of St. Paul’s, yang tercatat masuk ke dalam daftar situs UNESCO World Heritage sejak tahun 2005. Katedral St. Paul ini dibangun pada abad ke-16, beberapa kali terbakar dan dibangun ulang, sampai akhirnya terbakar untuk ketiga kalinya pada tahun 1835, dan dibiarkan seperti sekarang ini, dimana yang masih berdiri megah hanya bagian depan dari katedralnya saja. Di bagian bawah area St. Paul’s juga terdapat Museum of Sacred Art and Crypt.
Senado Square yang boleh dibilang sebagai pusatnya kota Macau ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan historis yang menawan dan terawat dengan baik. Salah satunya yang pasti akan menarik perhatian kamu adalah Igreja de São Domingos atau St. Dominic’s Church yang ada di Largo de São Domingos, persis di area setelah Senado Square. Gereja ini dibangun sekitar tahun 1600-an oleh 3 orang pendeta Dominican yang sampai ke Macau dari tempat asal mereka di Acapulco. Wow! Jauh sekali ya… Hanya sebagian kecil dari bangunan aslinya yang masih tersisa dari sekitar 400 tahun lalu, selebihnya adalah penambahan dari renovasi besar-besaran yang dilakukan pada sekitar tahun 1830-an.
Dulu gereja ini merupakan bangunan kayu yang diberi nama ‘Pan Cheong Tong’, artinya gereja dari papan kayu. Hingga kini St. Dominic’s Church masih melayani jemaat dengan khotbah dalam bahasa Kanton, Portugisa dan Inggris. Terbuka setiap hari untuk umum, jam 10.00-18.00.
Untuk ke Macau kamu bisa terbang langsung dari Singapura atau Kuala Lumpur dengan beberapa maskapai low cost carrier, atau tinggal naik ferry dari Hong Kong dan beberapa kota lainnya di daratan China. Macau memang memukau. Bangunan-bangunan tua dan suasana kotanya menghadirkan nuansa yang romantis. Jadi walau kamu ngga tertarik untuk berjudi, kota ini tetap dapat dinikmati dari sisi-sisi lainnya.