Wisata Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi

travelawan

Wisata ke Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi

Turki, mungkin jadi salah satu negara impian yang ingin kamu kunjungi. Punya rencana untuk mengunjungi negara ini? Walau tidak ke banyak kota, tapi biasanya yang wajib dikunjungi adalah Istanbul dan Cappadocia. Nah, sebelum pergi, berikut ada 6 hal yang perlu kamu ketahui dan persiapkan, agar nanti jalan-jalannya nyaman dan lancar.

Wisata Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi, Travelawan
(İstiklal Caddesi atau Independence Avenue di daerah wisata Beyoğlu – Taksim)

1. Akomodasi
Selain tiket pesawat, ini dia salah satu yang harus dipesan jauh-jauh hari sebelum pergi, supaya kamu pasti mendapatkan kamar di hotel/hostel yang kamu mau. Pilihan penginapan sangat beragam, untuk hotel bintang lima di seputar Sultanahmet atau Taksim misalnya, yang merupakan daerah wisata utama di Istanbul bisa mencapai harga jutaan rupiah. Sementara kalau kamu menginap di hostel, per orang hanya sekitar beberapa ratus ribu rupiah. Cari penginapan yang strategis dan dekat dengan transportasi umum, bisa mempermudah acara jalan-jalan kamu.

Untuk cari info lebih lanjut mengenai penginapan, review dari orang-orang yang pernah menginap dan peta lokasinya, diantaranya bisa lewat situs Agoda.com dan Hostelworld.com.

2. Visa
Kalau tidak mau repot lagi saat kamu tiba di bandara sana, bisa mengurus Visa Turki secara online. Tinggal masuk ke website resminya (evisa.gov.tr/en), proses pembuatan visa hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit, dengan biaya pembuatan visa sebesar USD 45. Pembayaran hanya bisa dengan kartu kredit Visa atau Mastercard. Cara lengkap membuat visa online bisa baca di artikel Wisata Ke Turki, Mudahnya Buat E-Visa Turkey Secara Online.

Jika tidak memiliki kartu kredit atau tidak mengurus visa secara online, kamu bisa menuju loket Visa on Arrival (VOA), dan mengurusnya. Visa on Arrival bentuknya seperti sticker kecil. Setelah mendapatkan visanya tinggal menuju ke imigrasi untuk mendapatkan cap masuk Turki.

Baca juga:   Traveling Mudah Pahami Peta, Google Maps dan Waze

3. Mata Uang
Mata uang Negara Turki adalah Turkish Lira, disingkat TL atau TRY. Untuk kurs 1 TL pada saat saya berkunjung adalah sekitar Rp5.600 (kurs tentunya bisa turun dan naik pada saat yang berbeda).

Di Indonesia susah sekali mencari money changer yang menjual atau juga menerima Lira. Kalaupun ada, harganya bisa mahal sekali, seperti info dari salah satu teman yang katanya dia membeli Turkish Lira di Jakarta seharga Rp7.000-an (padahal kurs sekitar Rp5.500 saja). Tapi tidak perlu khawatir, kamu bisa bawa Euro atau USD dan tukarkan disana. Di hampir setiap tempat disana kita juga bisa membayar dengan Euro dan USD, seperti di hostel tempat saya menginap misalnya. Cuma nanti mungkin akan sedikit rugi karena kalau belanja dengan dua mata uang tersebut, maka nilai tukarnya ditentukan oleh sang penjual, dimana biasanya rate-nya tidak sebagus kalau kita tukar di money changer. Kalau di Istanbul, tempat penukaran uang banyak terdapat di sekitar daerah Taksim, Sultanahmet atau Sirkeci, tinggal bandingkan mana yang rate-nya paling bagus.

Tidak semua tempat menerima kartu kredit, bahkan waktu kemarin disana saya mau menggunakan kartu kredit, diminta untuk memasukkan pin. Memang sih biasanya kalau kita dapat kartu kredit yang dilengkapi chip elektronik biasanya akan dikasih nomer pin juga. Tapi boro-boro saya ingat, karena kalau di Indonesia biasanya tinggal gesek saja, tanpa kita harus memasukkan pin segala. Jadi pastikan kamu membawa uang yang cukup.

Wisata Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi, Travelawan
(Alternatif lain, kamu juga bisa tarik tunai dari ATM bank lokal Turki)

Alternatif lainnya adalah menarik uang dari ATM. Sebelum berangkat, cek dulu ke bank kamu di Indonesia untuk biaya yang dikenakan kalau menarik uang dari ATM di Turki. Sebagai contoh, kalau kamu punya ATM BCA, jika menarik di mesin yang ada lambing Cirrus maka setiap transaksi tarik tunai hanya dikenakan biaya Rp25.000. Disana biasanya wisatawan menarik uang dari ATM AKBANK atau Garanti Bank.

Baca juga:   Masuk Shenzhen Dari Hong Kong Apa Masih Bisa Pakai VOA?

4. Transportasi dari Bandara
Umumnya penerbangan internasional dari Indonesia akan mendarat di Ataturk International Airport (TAV), website: ataturkairport.com
Perjalanan dari bandara ini ke pusat kota Istanbul biasanya memakan waktu 45 menit dengan bus atau taxi, tergantung kondisi jalanan.

Taxi
Cari tempat tunggu taxi resmi bandara, dan tinggal naik taxi ke tempat penginapan kamu. Jika datang bertiga atau berempat, naik taxi bisa jadi pilihan yang menguntungkan. Tarif untuk taxi dari bandara Ataturk ke Sultanahmet – 40 TL dan ke Taksim – 50 TL (pastikan lagi sebelum naik taxi, tarif bisa berbeda dari waktu artikel ini ditulis).

Bus
Jika ingin lebih hemat (jika datang sendiri atau berdua), bisa naik shuttle bus Havataş. Kamu bisa temukan bus ini di luar terminal bandara, jalur kedua. Beroperasi dari jam 04.00 – 01.00 (berangkat setiap 30 menit) menuju ke Taksim. Di Taksim tempat drop-off nya adalah di depan The Point Hotel. Tarif bus 10 TL per orang.

Sayangnya bus Havataş ini tidak punya rute yang ke Sultanahmet. Jadi jika penginapan kamu di daerah tersebut, harus lanjut dengan taxi (sekitar 12 TL). Atau jalan kaki melalui Taksim Gezi Park ke Taksim Square, naik F1 Taksim-Kabataş Funicular, kemudian ganti naik tramway T1 Kabataş-Bağcılar dan turun di Sultanahmet.

Wisata Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi, Travelawan
(Bus Havatas – alternatif transportasi murah untuk ke bandara, selain naik Metro)

Metro
Jika tempat penginapan kamu bisa dijangkau dengan Metro, bisa juga memilih transportasi ini. Pertama naik menuju ke Zeytinburnu. Kalau penginapan tujuan kamu ada di daerah Sultanahmet, maka di stasiun tersebut naik tram T1 Bağcılar-Kabataş dengan tujuan Kabataş, nanti tinggal turun di stasiun yang terdekat dengan penginapan.
Untuk yang akan menginap di Taksim, naik sampai stasiun terakhir (Kabataş), kemudian naik F1 Taksim-Kabataş Funicular dan turun di stasiun berikutnya, yaitu Taksim Square.

Baca juga:   Travel Itinerary, Membuat Traveling Jadi Lebih Terencana

Tapi kalau tidak mau repot dan pasti, bisa juga pesan jasa penjemputan dari hotel/hostel tempat kamu menginap. Biasanya tarif dalam Euro, sekitar 25-30 Euro untuk menuju ke Sultanahmet.

5. Telekomunikasi
Ini dia yang terbilang mahal! Di Turki harga kartu perdana 35-40 TL (sekitar Rp200.000-an) dari Avea, Turk Cell atau Vodafone. Dan nanti untuk paket data internet harus beli lagi 30 TL (sekitar Rp165.000). Tapi… ada tapinya nih! Prosedur membeli nomer telpon disana lumayan susah, harus daftar dengan menggunakan paspor. Kalau berniat untuk gunakan nomer tersebut di Turki lebih dari satu minggu, maka kamu harus daftarin dulu HP kamu, dan ini akan kena biaya 120 TL! (Wow, sekitar Rp650.000-an tuh!)

Jadi kalau kita hanya tujuannya hanya ingin berwisata sekitar satu minggu sampai 10 hari, bisa saja beli SIM card dan paket tersebut, tapi dalam 7-10 hari setelahnya kita gunakan di HP yang berasal dari luar Turki, kartu akan otomatis non aktif (no network). Tidak bisa kamu pakai lagi SIM card-nya, kecuali jika didaftarkan.

Alternatif lain, lebih baik beli paket dari provider Indonesia, seperti Telkomsel. Dimana dengan Rp400.000 bisa menggunakan data service/internetan dengan lancar selama 7 hari. Tapi jika ingin lebih murah, untuk internet tentunya bisa memanfaatkan WiFi yang biasanya disediakan gratis oleh hotel/hostel tempat kamu menginap.

6. Listrik
Sistem kelistrikan di Turki sama seperti di Indonesia, 220V dan untuk colokan listriknya juga sama, 2 kaki. Jadi tidak perlu repot-repot membawa converter.

Itulah 6 hal yang perlu diketahui sebelum pergi wisata ke Turki. Semoga bisa jadi masukan yang berguna untuk acara jalan-jalannya nanti.

Also Read

28 thoughts on “Wisata Turki, 6 Hal Yang Perlu Diketahui Sebelum Pergi”

    • Halo kak Sari,

      Ngga susah kok, tapi tetap tanya ke bank disini sebaiknya di Turki tarik tunai di bank apa, atau yang ada sign Cirrus, Maestro, atau apa. Supaya charge penarikannya tidak besar.

      Salam,
      Awan

      Reply
    • Halo mbak Neni,

      Turki masuk ngga pake kartu imigrasi ya. Kalo udah apply visa online tinggal print dan bawa visanya. Kalau belum/mau visa on arrival, buat dan bayar dulu visanya terus tinggal bawa ke imigrasi bareng paspor dan akan di-cap.

      Salam,
      Awan

      Reply
  1. Hallo mas awan saya rencana mau ke turki, byk banget yg saya mau tanyakan bisa tukaran no wa? Ini wa saya 081340371300

    Reply
    • Halo mbak Lisya,
      Kalo Turki saya nulis bukunya tentang Istanbul & Cappadocia aja. Yang kota2 lain memang belum sempat saya kunjungi. Kalo memang mau ke dua tempat tersebut, bisa dapatin buku saya “Wisata Hemat Turki – Istanbul & Cappadocia” di Toko Buku Gramedia, atau bisa pesan langsung melalui saya. Harga buku Rp.59.800 plus ongkos kirim. Terima kasih.

      Salam,
      Awan

      Reply
      • Halo kak Silvi,

        Istanbul murah2 kok, asal ngga beli karpet sutra ya 🙂 Kalo souvenir bisa di market2 atau di sekitar Sultanahmet / di luar Grand Bazaar juga banyak toko2 kecil yang jual souvenir, tas, syal, dll dengan harga sangat terjangkau.

        Salam,
        Awan

        Reply
  2. Mas awan, kl dr Istanbul ke iskenderun hatay provinsi selain pesawat ada transportasi lain ga? Aq mau tinggal lebih 30hari pake visa apa?Makasih byk informasinya ya

    Reply
    • Halo mbak Ifa,
      Sepertinya bisa naik bus antar kota. Di Turki bus antar kota bagus, tapi ya beli langsung di terminalnya. Kalo visa kayanya maksimal 30 hari. Lebih dari itu sudah bukan termasuk visa turis. Saya tidak ada info untuk urus visa yang long stay begitu, mbak. Maaf ya.

      Salam,
      Awan

      Reply
  3. Halo mas awan, sedikit mau nanya tu paket telkomsel 400 rb hanya utk data internet atau jg bisa buat nelpon??
    Klo saya butuh bgt nelpon utk mgabarin klrga, gimana solusi terbaik dan termurahnya??
    Trims sebelumnya. Jwbnnya bisa dikirim ke email saya [email protected] biar bisa lebih kenal n akrab.

    Reply
    • Halo mbak Shana,

      Untuk kurs Lira mungkin bisa ke money changer besar, seperti kalau di Jakarta ke VIP yang di Cikini, atau Ayumas Gunung Agung. Cuma kalau online bisa lewat web currency converter, seperti: xe.com/currencyconverter

      Salam,
      Awan

      Reply
        • Hi mbak, iya mungkin udah ngga jual lagi karena jarang sekali yang beli Lira. Lebih baik tukar Euro dan nanti tukar TL disana.

          Salam,
          Awan

          Reply
          • telat baca, hehe..iya Alhamdulillah mas pas kesana kemarin akhirnya modal USD dari Indo, tuker di Attaturk Airport, dan dapat rate yang mendekati rate-nya Google, wkwkwk
            Thanks before for your information..
            Salam.

          • Halo mbak Putri,

            Syukurlah semuanya lancar ? Ok mbak, sampe nanti ya…

            Salam,
            Awan

          • Halo kak Sunti,

            Iya, saat di Turkinya pakai Lira. Cuma waktu saya mau kesana cari Lira susah, jadi bawanya USD dan Euro, baru tukar disana.

            Salam,
            Awan

    • Halo mbak Intan,
      Mungkin sekarang lagi ngga ada promo. Sebaiknya emang sebelum pergi cek ulang ke operator provider kita, untuk tau update harga paketnya.

      Salam,
      Awan

      Reply
      • oh berarti berdasarkan promo ya mas. mas, maaf mohon info dong provider kartu apa yang bisa saya pake untuk 10 hari disana (utk internetan)? dan kiranya ada di airport gak ya? makasih 🙂

        Reply
        • Halo lagi mbak Intan,

          Bisa beli kartu lokal, kalau masih 10 hari biasanya belum diputus kalau tidak didaftarin. Di airport bisa pilih Avea, Turk Cell atau Vodafone ya. Tanya dan jelasin ke orang counter-nya kalau hanya turis dan mau pakai kartunya sementara aja, biasanya mereka sudah mengerti.

          Salam,
          Awan

          Reply

Leave a Comment