Wisata Seru ke Perkebunan Buah Suphattra Land di Ban Khai, Thailand
Pengalaman jalan-jalan Dwi Fajarmawati
Thailand adalah negara yang sangat tersohor sebagai negara buah-buahannya yang super, baik dalam ukuran dan rasa. Setiap datang ke Thailand, pasti saya akan mencari penjaja buah yang umumnya sangat mudah untuk ditemui. Buah-buahan yang dijual pun berdasarkan musim. Kalau kebanyakan teman sih pasti carinya durian. Ya, nikmatnya makan durian Bangkok memang memberikan sensasi yang berbeda. Dagingnya yang tebal, dengan biji berukuran kecil akan membuat kita puas menikmatinya!
Saat ke Bangkok di pertengahan Januari 2014 kemarin, salah satu sahabat saya, Dwi Fajarmawati, menyempatkan diri untuk berwisata ke perkebunan buah yang sangat terkenal, yaitu Suphattra Land di daerah Ban Khai, Thailand, sekitar 3 jam perjalanan darat dari Bangkok. Nah, begini nih cerita dari Waty…
How To Get There?
Cara untuk menuju Suphattra Land dengan menggunakan kendaraan umum, kita tinggal naik BTS sampai ke Ekkamai BTS Station. Turun dan menuju ke stasiun bus Ekkamai, dan tinggal cari bus tujuan Rayong.
Banyak juga tersedia minivan dengan tujuan ke Rayong, mulai dari jam 6 pagi, dengan jadwal berangkat setiap 40 menit sekali. Kemarin Waty naik minivan dengan biaya 160 baht untuk sekali jalan.
Dari terminal Rayong, kita tinggal cari signage/petunjuk untuk bus tujuan Pluak Dang. Bus warna oranye dengan tujuan Pluak Dang ini berangkat setiap 40 menit sekali. Meski terminal kecil, tapi cukup bersih dan bebas dari calo. Coba di Indonesia juga bisa seperti ini ya, terminal bus yang tidak ada calo-calo yang mengganggu.
Bus tujuan Pluak Dang ini adalah satu-satunya angkutan umum yang melewati Suphattra Land. Untuk memastikan, kamu tinggal sebutkan nama “Suan Suphattra Land” ke pengemudi bus. Lama perjalanan kurang lebih 20-25 menit dengan tarif 23 baht saja. Walau non-AC, kondisi bus bersih dan nyaman.
Nanti pengemudi bus akan menurunkan kita di depan gerbang, dan kita tinggal menyeberang, dimana sudah tertera plang Information dan Tiket.
Nanti untuk pulangnya, kita tinggal menunggu bus yang menuju ke Rayong. Alangkah baiknya tanyakan ke pegawai Suphattra Land mengenai jadwal bus biasa lewat. Sambil menunggu bus, kita bisa menunggu atau berlindung di pos/shelter di seberang perkebunan. Jalanan di depan tempat ini yang sepi dan lurus, memudahkan kita mengawasi jika ada bus yang lewat.
Wisata Seru di Suphattra Land
Tiket untuk masuk ke tempat ini yang sempat saya baca dari beberapa website adalah 350 baht, tapi pas kemarin kesana ternyata tiket masuknya 400 baht. Entahlah berapa harga sebenarnya, karena tiket tertulis dalam huruf Thai. Mungkin sudah naik HTM-nya.
Terus kita akan diajak keliling perkebunan buah ini naik kereta ‘odong-odong’, kereta yang sisi kiri dan kanannya terbuka, dan bentuknya mirip mobil odong-odong kalau di Jakarta. Sambil berkeliling, kita juga akan berhenti di kebun-kebun yang sedang berbuah, sekedar untuk ‘icip-icip’ atau foto-foto.
Namanya juga wisata ke fruit farm alias perkebunan buah, beragam pohon buah-buahan pastinya bisa kita lihat disini. Setelah berkeliling ke area perkebunannya, kita akan berhenti di fruit shelter, tempat dimana kita bisa makan buah sepuasnya! Ya, sepuasnya! Dine in only tapi ya… alias makan di tempat dan tidak boleh bungkus. Ini pasti satu kesempatan yang paling menyenangkan, tidak cuma untuk para pencinta buah-buahan. Macam-macam jenis buah yang tumbuh disini bisa kita nikmati, termasuk durian yang di Suphattra Land selalu berbuah sepanjang tahun.
Acara makan sehat di Suphattra Land. Papaya Salad-nya nikmat, juara!
Puas makan buah, acara naik kereta berlanjut ke perkebunan di sisi kiri jalan raya. Pemandangan yang tersaji tetap kebun dan kali ini juga perkebunan sayuran, terutama salad veggie. Setelah berkeliling, kita akan berhenti lagi di satu rumah terbuka, tempat kita akan disuguhi salad segar bersama sepiring anggur Thailand plus rujak pepaya muda, alias Thai Salad. Menu ini memang populer sekali di kalangan masyarakat Thai, berupa racikan tumbukan bawang putih, ebi, kacang tanah sangrai, cabai, garam, air asam yang kemudian dicampur dengan irisan pepaya muda. Hemm… nikmat dan segar sekali rasanya!
Dengan tiket masuk 400 baht, perjalanan tidak berakhir disitu! Kita masih akan diajak keliling kebun lagi, dengan tujuan akhir peternakan lebah. Disini madu murni dan bee polen bisa kamu cicipi dan bisa dibeli. Madu murni dijual mulai harga 300 baht. Kalau mau bawa dalam jumlah banyak, tersedia juga dalam kemasan jarigen mini.
Lucunya, karena mungkin banyak orang Indonesia yang datang bertandang ke Suphattra Land, bahkan di tempat madu ini pun ‘promosi’-nya menggunakan bahasa Indonesia. Luar biasa!
Nah, itu dia pengalaman jalan-jalan Waty ke Suphattra Land yang seru banget! Ini bisa jadi salah satu tujuan wisata saat kamu ke Bangkok nanti. Kalau tidak mau ikutan tour, jalan sendiri naik kendaraan umum ke perkebunan buah ini juga bisa.
Oh ya, kalau lihat website resmi Suphattra Land bakal lumayan bingung juga ya, karena sebagian besar masih dalam bahasa Thailand. Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu untuk #KAwan yang mau berkunjung kesana.
Untuk Waty, terima kasih banyak sudah sharing pengalaman, panduan dan foto-foto jalan-jalannya ya!
Suphattra Land
Alamat: 70 Moo 10,Nong Lalok, Ban Khai 30000, Thailand
Tel: +66 038 892048
Website: suphattraland.com