Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2

travelawan

Pada artikel sebelumnya mengenai wisata kuliner di Cirebon, telah saya bahas beberapa makanan khas Kota Udang ini yang menggiurkan. Cirebon yang hanya berjarak sekitar 260 km dari Jakarta, sangat mudah dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, seperti kereta api. Walau kamu memiliki waktu terbatas di akhir minggu, tetap bisa puas berkeliling menjelajahi kota ini dan berburu berbagai ragam makanan dan jajanannya. Lebih lanjut bisa kamu temukan di artikel Wisata kuliner di Cirebon, Part 2 ini.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan
(Toko penjual oleh-oleh khas Cirebon di daerah Pecinan)

Docang
Di artikel Wisata kuliner di Cirebon, Part 2 ini yang pertama akan saya ceritakan adalah tentang Docang. Ya, nama makanan ini memang baru pertama kali dengar dan membuat saya semakin penasaran ingin melihat bentuknya serta merasakannya. Setelah selesai berwisata ke Kraton Kesepuhan, menjelang Maghrib saya melihat seorang bapak yang menjual Docang di jalanan depan Kraton (Jalan Jagasatru).

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan
(Docang, salah satu makanan khas yang patut kamu coba jika ke Cirebon)

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan

Docang ini adalah makanan khas Cirebon yang terdiri dari lontong, daun singkong, tauge dan kelapa parut yang disiram dengan kuah yang dicampur oncom atau dikenal dengan dage ini, dan diberi kerupuk. Terus terang tadinya saya tidak terbayangkan rasa dari Docang ini. Boleh dibilang mirip lantog sayur, tapi kuah oncom yang panas serta parutan kelapa yang ada di dalam makanan ini memberikan rasa yang boleh dibilang unik. Pertama sang bapak memarut kelapa, lalu ditambahkan bahan-bahan lainnya yang tadi saya sebutkan diatas, kemudian makanan ini disiram dengan kuah oncom panas. Begitu mencicipi, terasa agak aneh tapi enak. Lanjutlah saya menyantap dan menghabiskan sepiring Docang ini. Di Cirebon, Docang dapat ditemukan juga di pasar-pasar dan berbagai tempat lainnya. Menurut saya ini adalah salah satu makanan yang perlu kamu coba kalau mengunjungi Cirebon.

Baca juga:   Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan

Sega Lengko
Selain Nasi Jamblang, yang juga merupakan nasi khas Cirebon adalah Nasi Lengko atau biasa disebut Sega Lengko. Walaupun juga merupakan nasi campur, namun Sega lengko ini berbeda dengan Nasi Jamblang. Menu ini lebih mirip dengan Nasi Pecel, dengan tauge, irisan ketimun, daun kucai, daun bawang, irisan tempe dan tahu goring, kemudian disiram bumbu kacang pedas dan taburan bawang goreng. Nasi Lengko juga disajikan dengan hangat, tidak seperti Jamblang yang merupakan nasi dingin di dalam daun pohon jati.

Sega Lengko yang populer di Cirebon adalah Nasi Lengko Pak Barno yang ada di Jalan Pagongan, yang buka dari pagi hingga pukul 9 malam. Keluarga Pak Barno sudah berjualan Nasi lengko sejak tahun 1968, mulai dari berdagang di emperan toko di daerah Pagongan ini, sampai memiliki rumah makan yang sekarang ini. Satu lagi pelengkap dari Nasi Lengko Pak Barno, adalah sate kambingnya. Untuk satenya memang sama saja seperti sate kambing pada umumnya, tapi nikmat juga disantap dengan nasi yang terasa lumayan pedas dari bumbu kacangnya. Sate dengan bumbu kecapnya dapat menjadikan perpaduan kedua menu ini terasa pas dan nikmat di lidah. Untuk satu porsi Nasi Lengko, harganya sekitar Rp. 7.000 dan sate kambing sekitar Rp. 20.000 per porsi. Oh ya, disini juga tersedia Es Durian yang wajib Anda coba.

Sebenarnya banyak lagi tempat-tempat makan yang bisa kamu jelajahi untuk berwisata kuliner di kota ini, selain makanan-makanan di atas, jajanan juga sangat variatif di Cirebon, seperti Es Putar, kue-kue jajanan pasar, kerupuk khas Cirebon, Tape Ember, Bubur Sop dan banyak lagi. Namun di artikel Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2 ini juga tidak dapat saya bahas satu per satu, karena tidak semua sempat saya cicipi. Sementara saya hanya ingin memberi referensi untuk apa yang sudah saya coba.

Baca juga:   Pengalaman Staycation Saat New Normal

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan

Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2

Oleh-Oleh Khas Cirebon
Untuk jajanan atau juga oleh-oleh khas Cirebon bisa kamu temukan di daerah Pecinan atau daerah Pasar Kanoman. Banyak sekali toko-toko yang menjual jajanan khas yang pas untuk kamu bawa pulang sebagai buah tangan. Dan untuk urusan oleh-oleh, toko yang paling tepat untuk kamu kunjungi adalah Sinta Manisan, yang ada di Jalan lemah Wungkuk No. 37. Toko ini buka dari jam 7 pagi hingga 5 sore, menyediakan berbagai macam manisan, kue-kue, rengginang, kerupuk, emping, ikan teri, terasi udang, manisan buah, Sirup Tjampolay dan banyak lagi. Kalau kamu tidak mau pusing untuk menawar-nawar harga, lebih nyaman jika berbelanja disini. Harga yang terpasang sudah pasti, dan kamu bisa mencicipi jajanan (hanya yang di dalam toples) sebelum membeli.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan

Persis di belokan sebelang toko Sinta Manisan ini, ada penjual otak-otak dan juga berbagai kerupuk ikan. Penjualnya adalah ibu-ibu dan biasanya kios kecil miliknya ramai dikunjungi pembeli. Pada kesempatan kemarin, saya membeli otak-otak dan juga telur ikan yang dibungkus dalam daun pisang dan dipanggang dengan arang. Untuk otak-otak harga satuannya adalah Rp. 2.000, sementara untuk telor ikan satuannya adalah Rp. 5.000. Cukup menyesal juga saya pada waktu itu hanya membeli beberapa bungkus. Kurang banyak! Karena rasanya menurut saya sangat enak.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2, Travelawan
(Berbagai penjual jajanan kaki lima yang menarik)


Nah, itu dia sedikit ulasan seputar Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2. Pastinya masih banyak lagi tempat-tempat makan dan menu lainnya yang wajb untuk dicicipi. Satu weekend di Cirebon kayanya ngga cukup ya kalo mau cobain semua! Lain kali kalau balik lagi ke kota ini, saya bakalan sharing lebih banyak lagi tentang tempat-tempat kulineran di Cirebon.

Baca juga:   3 Tempat Seolah Tidak Nyata di Indonesia

Also Read

Tags

Leave a Comment