Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!

travelawan

Wisata kuliner di Cirebon? Hemm… pasti kebayang ya serunya! Kalau selama ini buat kamu yang tinggal di Jakarta atau Jawa Barat lebih memilih Bogor atau Bandung sebagai tujuan untuk liburan akhir pekan dan berwisata kuliner, ternyata Kota Udang ini juga bisa menjadi destinasi yang seru untuk memanjakan lidah. Cirebon bisa dicapai dengan berkendara sekitar 4-5 jam perjalanan, tergantung kondisi lalu lintas. Sementara kalau naik kereta, kota ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam saja.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan
(Nasi Jamblang, salah satu makanan khas Cirebon yang jadi daya tarik)

Wisata Kuliner di Cirebon

Saya sendiri terakhir mengunjungi Cirebon lebih dari lima tahun lalu. Akhirnya pada satu siang saya sedang berbelanja ke salah satu mini market dekat kantor, dan mendapat informasi kalau kita bisa memesan tiket kereta di sini. Saya pun akhirnya coba pesan tiket kereta Cirebon Express. Untuk kelas bisnis bisa kamu beli seharga Rp. 75.000,- dan eksekutif Rp. 115.000,-. Tapi harga tiket ini dapat berubah sewaktu-waktu, dapat dilihat pada website PT. Kereta Api Indonesia: http://www.kereta-api.co.id

Berikut adalah makanan khas Cirebon yang bisa Anda jadikan referensi untuk berwisata kuliner ke kota ini:

Tahu Gejrot
Singkat cerita, begitu sampai di Cirebon dan menaruh barang di hotel tempat saya menginap, langsung saya melangkahkan kaki menuju ke Alun-Alun Kejaksan. Di depan alun-alun ini saya langsung menghampiri seorang penjual Tahu Gejrot, yang merupakan salah satu makanan khas kota ini. Di hampir setiap penjuru Cirebon, dapat Anda temukan para penjual tahu gejrot yang membawa dagangannya dengan pikulan. Tahu gejrot memang merupakan makanan yang sangat populer di kota ini, lezat dan murah meriah.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan
(Penjual Tahu Gejrot di depan Alun-Alun Kejaksan)

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan

Di bakul sang penjual, tahu ditempatkan dalam bakul yang tertutup, tidak seperti penjaja tahu gejrot yang saya temukan di Jakarta. Begitu tahu dikeluarkan dan dipotong-potong di atas piring kecil yang terbuat dari tanah liat, saya langsung terpana melihat warna dan bentuk tahu yang begitu menggiurkan. Kemudian tahu gejrot ini disiram oleh bumbu yang telah diulek, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe merah, lalu disiram dengan bumbu cair yang juga ada campuran gula merahnya. Begitu tahu gejrot ini kita santap, langsung rasa manis dan pedas bersatu di lidah, ditambah rasa gurih dari tahu itu sendiri. Tahu gejrot terenak yang pernah saya nikmati.

Baca juga:   The People’s Cafe dan Djournal Coffee WTC Sudirman, Jakarta

Empal Gentong
Setelah menghabiskan sepiring tahu gejrot, saya langsung menyetop angkot (angkutan umum) untuk mengunjungi tempat Empal Gentong yang populer di Cirebon, yaitu Empal Gentong Krucuk. Dulu ini adalah lokasi Empal Gentong Mang Darma yang asli, di jalan Slamet Riyadi, persis samping bank BTN. Tapi kini tempatnya dipakai oleh Empal Gentong Krucuk yang rasanya juga nikmat! Mudah mencarinya, karena bank BTN hanya ada satu di kota ini dan bagian depan restorannya berwarna oranye mencolok. Kalau dari stasiun kereta, tinggal naik angkot D5 dan bilang mau turun di Bank BTN Krucuk.

Menu ini merupakan daging empal yang berkuah, bukan empal kering yang sering kita temukan. Dimasak dalam gentong tanah liat dengan kayu bakar. Kamu bisa memilih daging saja atau campur, yaitu daging campur dengan berbagai jeroan. Empal Gentong ini bisa dinikmati dengan nasi atau lontong, sesuai selera.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan

Bumbunya memang sudah menjadi rahasia keluarga Mang Darma dan sampai saat ini juga masih diracik sendiri oleh san istri yang sudah berumur sekitar 80 tahun. Satu yang khas dari empal Mang darma adalah cara memasaknya yang menggunakan kayu bakar dari pohon asem, yang bisa memberikan rasa khusus pada kuahnya.

Jika berkunjung kesini, lebih baik sebelum jam 1 siang, karena biasanya diatas jam tersebut sudah habis. Mang Darma buka dari pukul 7.30 pagi, jika ingin menghubungi bisa telpon ke 0812 2217 7017.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan
(Empal Gentong Rasa di Jalan Tuparev, yang jadi favorit juga)

Satu lagi tempat Empal Gentong yang sempat saya cicipi dan nikmat juga rasanya adalah Empal Gentong Rasa, terletak di jalan Tuparev 17 (Depan Polsek utara Barat). Jalan Tuparev ini terletak di perempatan sebelum Grage Mall, tidak jauh dari tempat Nasi Jamblang Mang Dul. Bisa Anda hubungi di nomor telpon: (0231) 237 029 / 0812 2213 4427.

Baca juga:   Kuliner Hong Kong, Jajan Seru di Gough Street, Central

Nasi Jamblang
Adalah nasi khas Cirebon yang dibungkus dalam daun pohon jati. Jika diperhatikan dengan seksama, pada nasi terdapat guratan-guratan warna kemerahan yang berasal dari daun tersebut. Nasi disajikan dingin (bukan nasi yang panas mengepul), dengan berbagai macam lauk menggiurkan yang dapat kita pilih sendiri, seperti sate udang, cumi-cumi, paru, hati, berbagai macam telor, perkedel, tempe, tahu, dan banyak lagi. Disajikan dengan sambal ati dengan warna merah yang khas, sambal ini bukan seperti sambal ulek biasa, tapi masih berbentuk potongan-potongan cabai merah yang sepertinya dipotong memanjang.

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan
(Nasi Jamblang Mang Dul yang selalu ramai pembeli)

Serunya Wisata Kuliner di Cirebon!, Travelawan

Tempat Nasi jamblang yang paling populer di Cirebon adalah Nasi Jamblang Mang Dul, yang terletak di seberang Grage Mall, di daerah Gunung Sari, dekat perempatan lampu merah jalan Tuparev. Tempat ini buka dari pukul 04.00 – 15.00 dan 17.00 – 24.00. Harga Nasi jamblang ini sangat murah, dengan menu yang tumpah ruah dan segelas teh manis, saya membayar antara 10 – 15 ribu rupiah. Setelah makan disini pada malam hari, besoknya saya kembali lagi karena merasa masih belum puas!

Wisata Kuliner di Cirebon ini akan saya lanjutkan pada artikel lain di website saya, kamu bisa membaca lebih lanjut tentang makanan-makanan khas lainnya dari kota ini dan juga tempat untuk membeli oleh-oleh Cirebon di artikel Serunya Wisata Kuliner di Cirebon, Part 2.

Also Read

Tags

Leave a Comment