Nepal adalah satu negara yang tidak memiliki hari kemerdekaan, karena Nepal memang tidak pernah dijajah oleh negara manapun di dunia. Rasa damai, itulah yang pertama kali aku rasakan saat menapakkan kaki di negara yang terletak di kawasan pegunungan Himalaya, berbatasan dengan Tiongkok (Daerah Otonomi Tibet) di sebelah utaranya, sementara di bagian barat, timur, dan selatan berbatasan dengan India.
Satu hal yang langsung menarik perhatian saat tiba di ibukotanya, Kathmandu adalah pemandanga rangkaian bendera persegi empat berwarna-warni yang tergantung berkibar diterpa angin. Di bendera-bendera ini tertuliskan rangkaian kata-kata yang merupakan panjatan doa-doa. Dan melalui angin menurut kepercayaan Buddha doa-doa ini akan dijawab.
Setiap warna dari bendera-bendera doa atau prayer flags yang digantung tersebut melambangkan suatu elemen. Bendera doa ini terdiri dari warna merah, biru, kuning, putih, dan hijau yang mewakili unsur2-unsur seperti udara, api, air, dan bumi. Warna bendera putih melambangkan udara, merah adalah api, hijau adalah air, kuning melambangkan bumi, dan warna biru adalah angin. Mereka juga mewakili arah, yaitu Utara, Selatan, Timur, Barat dan Tengah (center).
Alasan bendera-bendera ini digantungkan tinggi di atas atap dan puncak kuil-kuil adalah agar berkibar tertiup angin. Dan dipercaya akan memancarkan getaran spiritual positif serta doa-doa hening yang dibawa angin.
Ngga heran jika selama berkunjung ke Nepal yang aku rasain adalah ketenangan dan kedamaian, walau berada di tengah keruwetan dan kemacetan kota ini. Itulah salah satu keunikan Nepal yang bisa kita lihat dan langsung rasakan efeknya.
Oh ya, di Nepal juga tidak pernah terjadi kerusuhan antar etnis maupun agama, semua penduduknya hidup damai berdampingan. Apakah Nepal termasuk negara yang masuk ke bucket list untuk kamu kunjungi? Kalau aku sih walau sudah sempat sekali ke Nepal, rasanya ingin balik dan eksplor lebih banyak lagi keunikan-keunikan negara ini.
