Kalau wisata ke Bali biasanya kamu mengunjungi apa aja? Ada yang sudah pernah ke Pura Gunung Kawi? Candi tebing ini memang mungkin ngga sepopuler tempat-tempat wisata utama lainnya di Bali, tapi situs ini menyimpan keindahan tersendiri. Merupakan satu situs purbakala yang dilindungi di Bali, peninggalan Raja Udayana yang terletak di daerah Tampaksiring, Gianyar. Disinilah konon abu jasad Raja Udayana disemayamkan.
Di area situs arkeologi yang memancarkan aura mistis ini terdapat 10 candi tersebar di tiga titik. Lima candi diantaranya berada di sisi timur sungai Tukad Pakerisan, sementara sisanya tersebar di dua titik di sisi barat sungai. Empat candi yang berderetan menghadap ke arah sungai, sedangkan satu candi lainnya ada di sisi selatan, kurang lebih 200 meter dari keempat candi tadi. Lima candi yang ada di sisi timur sungai dianggap sebagai bagian utama dari kompleks ini. Bangunan candinya unik, dipahat di dinding tebing batu pasir.
Tiket masuk ke Pura Gunung Kawi untuk wisatawan domestik Rp. 30.000, sementara untuk wisatawan mancanegara Rp. 50.000 per orang. Setelah membayar tiket di loket, saat masuk ke area pura ini kita bakal dipinjamkan selendang dan sarung yang sudah termasuk harga tiket, kalau mau kasih donasi kita juga bisa masukkan ke kotak yang tersedia. Untuk masyarakat umum memang wajib pakai sarung dan selendang untuk memasuki kawasan pura yang buka dari pukul 08.00 sampai 18.00 ini.
Oh ya, sebelum bisa melihat candi-candinya, kita harus menuruni dulu sekitar 300 anak tangga, berarti di perjalanan baliknya ya kita juga harus menaiki anak-anak tangga tersebut. Jadi siap-siap ‘olahraga’ nih… Tapi sebagai hiburannya kita bakal disuguhin pemandangan sawah dan pepohonan yang menyejukkan mata, dan ada beberapa spot menarik untuk berfoto. Dan saat kita memasuki kawasan candi, dari kejauhan sudah terdengar suara gemercik air dari Tukad Pakerisan yang dikeramatkan.
Karena candi-candi ini dipahat di dalam dinding batu yang berbentuk cekungan, kondisinya masih baik terlindung dari erosi. Saat memasuki kompleks ini kita akan menemui dulu candi-candi yang ada di sebelah barat sungai, dimana terdapat empat buah candi, kolam pemandian dan ruang pertapaan yang biasa dipakai untuk meditasiatau tempat bertemunya para pendeta. Menurut arkeolog Dr. R. Goris, kemungkinan candi-candi ini didedikasikan untuk keempat selir dari Raja Udayana.
Pura atau Candi Tebing Gunung Kawi ini diperkirakan telah dibangun sejak pertengahan abad 11 Masehi, di masa dinasti Udayana (Warmadewa).Diperkirakan yang pertama dibangun adalah candi paling utara dari lima candi yang ada di bagian timur sungai, candi inilah yang dibangun sebagai tempat pemujaan arwah Raja Udayana. Keempat candi lainnya diduga kuat dibangun untuk permaisuri dan anak-anak Raja Udayana yang berjumlah 3 orang, yaitu Airlangga, Marakata, dan Anak Wungsu. Sang sulung, Airlangga, kemudian diangkat menjadi Raja Kediri menggantikan kakeknya, Mpu Sendok.
Nah, sekarang sudah tahu kan tentang sejarah dan keindahan suasananya. Next kalo ke Bali jangan lupa untuk berkunjung ke Pura atau Candi Tebing Gunung Kawi yang unik ini ya. Lokasinya hanya sekitar 1 jam perjalanan dari Denpasar dengan naik mobil atau motor. Kalo menurut aku sih ‘must visit’ banget, karena jarang ada situs candi lainnya yang serupa dengan tempat ini. Selamat rencanain liburan kamu ke Bali!